Rabu, 26 September 2012

Sepenggal Kisah Cinta Dalam Waktu


The bell's ringing, you stand out side of the door to wait for me open it and hold you out.
Hand in hand and smile.
Stood tall, taller than my shadow.
Nothing to say, but just too look each other, on a park full with green grass and a kind of flower, smell really good.
I missed you so bad.
I wanna keep you just for my self, when you have no one yet.
My selfish evil thought wanna hurt you more than I can 'coz I Love You.
Insanity feeling, just to make you won't ever forget about me.

'Till my concious moment took me back to reality.
Wake me up on my own bed and not seeing your jacket or red tulips, not even with you in my days.

My faith's that we all gonna die and have responsibility to be answered.

So i wish you everything best for life on the world and after.
Just gonna still wait you here for hearing you say that you miss me too and wanna finally see me.
Before one of us meet our Creator.
I only wanna know, will you give me a warm hug of red tulips with same feeling, if i have only my self to be seen.

Between let go and let flow.
Now life's ain't just about Love.
It deserves more, for later.
But I really Miss You.

Senin, 24 September 2012

Runtuhnya Kekuasaan Ratu Saba

Diketahui bahwa Kerajaan Saba yang pernah dipimpin oleh Ratu Balqis (dikenal juga dengan sebutan Ratu Sheba atau Shaeba atau Queen Sheba) pada masa hidupnya Nabi Sulaiman 'Alaihisallam dahulu adalah sebuah kerajaan besar yang makmur, sudah mengetahui cara bercocok tanam, sistem irigasi dan astropologi, tetapi menganut keyakinan Paganisme, yaitu sebagai penyembah matahari.
Reruntuhan kerajaan dan kuil-kuilnya masih bisa dilihat di daerah Ma'rib, Yaman.



Bismillahirrahmaanirrahiim
"Sesungguhnya bagi kaum Saba ada tanda (kekuasaan Rabb) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri.(kepada mereka dikatakan): Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Rabb-mu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya.(Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Rabb-mu) adalah Rabb Yang Maha Pengampun.
Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr."
(QS.34:15-16)

Kerajaan tersebut memang hancur setelah dihantam banjir besar ribuan tahun SH/SM.
Ada yang menyatakan 1205 SM.
Gambar diatas adalah Marib Dam, bagunan dam disekitar kerajaan Ratu Balqis, sebagai bangunan penahan volume air,
memudahkan sistem pengairan pada kebun-kebun, taman-taman dan penggunaan air disekitar kerajaan.
Ketinggiannya sekitar 1500 meter, lebar sekitar 6000 meter dan panjang lebih dari 61 ribu meter, bukan dalam ukuran meter persegi.
Dan biiznillah debit air dam tersebut yang menghancurkan Kerajaan Saba.

Ini link gambar reruntuhan Kuil dan Kerajaan yang diklaim dulunya sebagai daerah kekuasaan Ratu Balqis binti Alhdah bin Sharhabil :
http://www.flickr.com/photos/36338186@N05/3818166805/

Salah satu gambar di link ini : http://home.hiwaay.net/~jalison/marib.html menunjukkan jalan yang kanan-kirinya mirip QS.34:15-16.
Pohon sidr itu semacam pohon cemara.

"Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan sedang orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu itu lalu mereka mendustakan rasu-rasul-Ku. Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaan-Ku."
(QS.34:45)

Dan, kalau itu Sheba Empires (sudah terbukti tetapi masih ada yang menyatakan bahwa cerita tentang Ratu Balqis itu adalah mitos saja, karena ragam keyakinan terhadap Pencipta Yang Maha Esa), kemudian dibandingkan dengan peradaban orang-orang terdahulu itu sepersepuluh-nya saja tidak sampai (QS.35:45), berarti bagaimana kehidupan orang-orang jaman dahulu yang katanya manusia purba ya?? 

Subhanallah, pikiran itu dijawab :
"Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu; dan mereka menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh.
Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam."
(QS.34:53-54)

Sejarah berikut-berikutnya memang penuh dengan misteri dan tipu menipu dari ciptaanNya.. Subhanallah..
Siapa tuh yang bilang manusia tinggal dalam gua, kelihatan aurat, makan makanan mentah, evolusi dari monyet? Hehe..
Nabi Adam 'Alaihisallam sedari awal penciptaannya saja sudah diajarkan tentang 'nama-nama' dan 'peraturan'.
Tetapi, seperti biasa selalu ada yang ingkar ketika suatu fakta tentang kebenaran Al Qur'an terungkap. ^_^

"Dan apabila dibacakan kepada kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata: Orang ini tiada lain hanyalah seorang laki-laki yang ingin menghalangi kamu dari apa yang di sembah oleh bapak-bapakmu, dan mereka berkata: (Al-Quran) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja. Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka: Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."
(QS.34:43)

Padahal Al Qur'an mengakui Injil, Taurat dan Zabur.
Dan percaya dengan keempat Kitab Suci tersebut merupakan bagian dari Rukun Iman umat Muslim.
Kitab-kitab wahyu Allah yang seperti Al Qur'an, tidak perlu ada campur tangan ciptaanNya untuk merubah, apalagi memperbaiki.

"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu." (QS.5:48)

Bayangkan :
Ribuan umat Muslim, duduk dirumah masing-masing, tetapi saling berjanji pada satu waktu yang sama untuk membaca Al Qur'an, tidak usah yang panjang, misalnya surat Al Fatihah dan dilanjutkan dengan Al Ikhlas.
Apa yang akan terdengar?
Jawabannya : Bunyi yang sama, bahasa yang sama. Betul?
Kenapa bisa begitu?

"Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (yaitu Al-Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya."
(QS.25:1-2)
"...Sesungguhnya Rabb-ku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib."
(QS.34:48)
"...Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Rabb-ku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat." (QS.34:50)
"Hai manusia, ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan dari bumi? Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?"
(QS.35:3)
"Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.
Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."
(QS.112:1-4)

Maha Benar Allah dengan segala firmanNya.

Afwan jidan, bahan tulisan ini agak melebar kemana-mana, tetapi intinya tentang Kuasa Allahu Ahad.
Semoga bisa dipahami & bisa bermanfaat.
Aamiin.

Ultrasonografi dalam Al Qur'an


Dan proses penciptaan anak Adam

Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menjelaskan :
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu."
(QS.Fushshilat :53)
Bahwa, pada tubuh manusia sendiri terdapat tanda-tanda kebesaranNya, tanda-tanda kekuasaanNya.

"Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkanNya kamu sebagai seorang anak.." (QS.Al Mu'min:67)

Ada juga ayat ini :
"Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur..." (QS.As Sajdah:7-10)

Atau ayat ini :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (QS.Al Mu'minuun:12-14)

Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam : "Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dipadukan bentuk ciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari (dalam bentuk mani) lalu menjadi segumpal darah selama itu pula (selama 40 hari), lalu menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh pada janin tersebut, lalu ditetapkan baginya empat hal : rezkinya, ajalnya, perbuatannya, serta kesengsaraannya dan kebahagiaannya."
(HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu).

"...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan..." (QS.Az Zumar:6)

Tiga kegelapan yang dimaksud, biiznillah :
1. kegelapan didalam dinding abdomen (perut) ibu
2. kegelapan didalam dinding uterus (rahim)
3. kegelapan didalam lapisan tipis amichirionic atau selaput/membran yang menyelimuti embrio sampai sebelum dilahirkan
(sumber : Al Qur'an Dan Terjemahannya, *]1307)



Kejadian demi kejadian yang dimaksud, biiznillah :
http://reproduksiumj.blogspot.com/2011/08/fertilisasi-proses-kehamilan.html
(sumber link : blog dr.SpOG Bambang Widjanarko, dosen Fak. Kedokteran & Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta. Jabatan terakhir dokter Obstetrics and Gynecology di RS Atmajaya, Jakarta Utara, DKI Jakarta. Link didapat dari buku rangkuman panduan Proses Kehamilan, milik dr. H Fenty Wardha, dokter umum dan dokter embarkasi bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang)

Perhatikan kesesuaian tiap-tiap proses kejadian yang dimaksud, dengan ayat Allah dan hadits Rasulullah yang tercatat diatas.

Lantas apa maksud ayat di QS.Al Mu'minuun:12, "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani..."?
Biiznillah jawabannya : Sebagai substansi dasar dalam kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan, dan semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (nutfah/sperma).

Melalui tekhnologi ultrasonografi 4 Dimensi (USG 4D), Professor Stuart Campbell mengetahui bahwa janin bisa tersenyum dan menangis saat masih didalam rahim.
"Ada apa di balik senyum itu? Tentu saja, saya tidak bisa menjawabnya. Tapi, faktanya muncul sudut dan tonjolan di pipi. Aku pikir itu pasti ada indikasi kepuasan dalam sebuah lingkungan yang bebas stres," kata Professor.
(sumber pernyataan : dikutip dari buku The White Journal karya Professor Stuart Campbell (versi bahasa Indonesia), yang biiznillah adalah seorang ahli kebidanan dan peneliti kejadian tidak biasa didalam rahim, atau Obstetrics and Gynecology, termasuk penemu dalam kemajuan proses penyembuhan penyakit kanker rahim, milik dr. H Fenty Wardha, dokter umum dan dokter embarkasi bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang)

Biiznillah jawabannya : "Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis."
(QS.An-Najm:43)

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Ada lima kunci ghaib yang tidak diketahui seorangpun kecuali Allah: Tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang terdapat dalam rahim, tidak ada satu jiwapun yang tahu apa yang akan diperbuatnya esok, tidak ada satu jiwapun yang tahu di bumi mana dia akan mati, dan tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan turunnya hujan." (HR. Shahih Bukhari)

Manusia bisa saja mengetahui sebagian kecil apa yang ada di dalam rahim. Hanya saja yang ditolak adalah pengetahuan menyeluruh berkenaan dengan apa yang terjadi di dalam rahim, semisal peniupan roh, penetapan keempat takdir kepada janin, dan semacamnya.

"Dan sesunguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Qur'an setelah beberapa waktu lagi."
(QS.Shaad:88)

"Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui. "
(QS.Al An'am:67)

"Demi masa.   
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran."
(QS.Al Ashr:1-3)

"Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani...” (QS.Faathir:11)

"Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain."
(QS.Thaha:55)

Bukannya Allah Ta'ala itu berarti Allah semata? Allah saja?
Bukannya Allah itu Esa, Tunggal, Satu? Tapi kenapa menggunakan kata 'Kami'?
Biiznillah jawabannya :  Karena tidak ada satupun orang pada masa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang menganggap "Kami" di dalam Al Qur'an mengacu kepada Tuhan dalam bentuk yg jamak. Di beberapa bahasa di dunia, khususnya bahasa semit dan turunannya (misalnya Ibrani, Arab, dan Urdu) adalah biasa mnggunakan bentuk jamak untuk mengacu kepada sesuatu yang tunggal, sebagai bentuk penghargaan, penghormatan atau pengagungan.
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat disini : http://ultahan.blogspot.com/2012/09/kamisebagai-kata-ganti-allah-dalam-al.html
(sumber: Koleksi Wallphotos akun fb akhi Ronny Bangkit Pasai)

"Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa.   
Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.   
Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."
(QS.Al Ikhlas:1-4)   

Maha Benar Allah dengan segala firmanNya.

"KAMI", Sebagai Kata Ganti ALLAH, Di Dalam Al-Qur'an



* Di dalam Al-Qur'an, Allah menggunakan kata "Ka
mi" dan "Aku" sebagai kata ganti orang pertama yang mengacu kepada Allah sendiri. 
Mungkin ada dari kita yang bertanya-tanya, atau mungkin pernah kita mendengar orang mempertanyakan, "Mengapa Allah menggunakan kata 'Kami' yang berarti jamak atau lebih dari satu?"

Bahkan mngkin ada yang mngatakan, "Berarti itu menunjukkan bahwa Tuhan itu ada lebih dari satu".
Na'udzubillahiminzalik.

Jawaban yang paling populer adalah, "Ketika Allah menggunakan kata 'Kami', berarti pada saat itu Allah melibatkan pihak lain, contohnya melibatkan malaikat Jibril. Dan jika menggunakan kata 'Aku' berarti dalam aktivitasnya merupakan hak prerogatif Allah".

* Akan tetapi, bagaimana dengan surah Al-Baqarah ayat 34 yang berbunyi : "dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat ..."

Atau di surah Al-Baqarah ayat 52 yang mengatakan : "Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu brsyukur".
Apakah "Kami" disini berarti Allah dan malaikat Jibril?
Apakah malakat Jibril yang "berfirman" ?
Apakah malaikat Jibril yang "memaafkan" selayaknya hak Allah?

Kalau bukan, Allah dengan siapakah "Kami" dalam konteks ayat-ayat ini?
Mengapa terkadang Allah menggunakan kata "Ayaatiina (ayat-ayat Kami)" dan terkadang pula Ayaati (Ayat-ayat Ku)"?

* Melihat kembali kepada sejarah, sepatutnya kita bertanya, "Apakah ada riwayat yang menceritakan bahwa ada mempertanyakan mengapa Allah menggunakan kata 'Kami', seperti ketika Allah mengatakan Ayaatina (ayat-ayat Kami), bukannya Ayaati (Ayat-ayat Ku) ?

Penulis sendiri (sumber catatan ini) belum menemukan ada riwayat sahih yg menceritakan demikian.
Di jaman Rasulullah memang para sahabat memegang prinsip sami'na wa atho'na (kami mndengar dan kami taat).
Akan tetapi, bukan berarti mereka tidak pernah bertanya.
Sangat banyak riwayat hadist yang menceritakan bagaimana sahabat mempertanyakan atau meminta penjelasan mengenai sesuatu.

Jadi, mengapa tidak ada riwayat yang mengatakan bahwa sahabat mempertanyakan mengapa Allah menggunakan kata "Kami" yang berarti jamak?

Sedangkan hal ini berhubungan dengan akidah tauhid yang diperjuangkan oleh Rasulullah, sebagaimana yg diperjuangkan nabi-nabi terdahulu, bahwa Allah itu Ahad, satu, dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
Tidak ada yang serupa maupun yang mampu menandingi-Nya. Maha Suci Allah.

* Jika ada seseorang mengatakan "Tuhan itu satu, hanya ada satu Tuhan" kepada sekelompok masyarakat yang memiliki Tuhan lebih dari satu, kemudian dia mengemukakan ayat, dimana ayat tersebut menggunakan kata "Kami" yg mengacu kepada Tuhan, tidakkah hal tersebut akan menjadi pertanyaan, baik bagi pendengarnya saat itu yang sedang berusaha memahami suatu kebenaran maupun bagi orang-orang yang sengaja mendengar supaya bisa mengajukan kesalahan didalam Al Qur'an atau keyakinan umat Islam?

"Kau mengatakan Tuhan itu satu, tapi kau bilang pada saat Tuhan berkata, Dia mnggunakan kata Kami ..."

Jawabannya cukup sederhana, yaitu :
Karena tidak ada satupun orang pada masa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang menganggap kata "Kami" di dalam Al Qur'an mengacu kepada Allah sebagai sesuatu yang jamak.

*Di beberapa bahasa di dunia, khususnya bahasa semit dan turunannya (misalnya Ibrani, Arab, dan Urdu) adalah biasa menggunakan bentuk jamak utk mengacu kepada sesuatu yang tunggal, sebagai bentuk penghargaan, penghormatan atau pengagungan.

Contohnya, di dalam Alkitab, kitab "Kejadian (bereshit)" yang merupakan kitab pertama dalam Alkitab (salah satu dari lima kitab yang dianggap sebagai Torah atau Taurat), yang merupakan kitab suci orang-orang Yahudi dan Kristen, ayat pertama pasal kesatu-nya brbunyi :
"Bereshit bara Elohim et hashamayim ve'et ha'arets
(Pada mulanya Allah mnciptakan langit dan bumi).

Dalam bahasa Ibrani, untuk menandakan bentuk jamak, ditambahkan kata "-im" di belakang kata benda.
Bahasa Ibrani untuk "Tuhan" adalah "Eloh" atau "Elah".
Elohim berarti "banyak tuhan".
Tetapi tanyakan kepada setiap orang Yahudi, apakah "Elohim" berarti "banyak tuhan"?


Tentu saja mereka akan menjawab "Tidak".
Tidak ada satupun Alkitab dari ribuan terjemahan di seluruh dunia yg menterjemahkan Elohim sebagai "Tuhan-Tuhan" atau "Gods".

Atau ketika di ayat ke-26 pasal ke-satu kitab Kejadian yg mengatakan "Vayomer Elohim (jamak) na'aseh (jamak) adam betsalmenu (jamak)...
Yan artinya : Tuhan berfirman, "Marilah Kita membuat (na'aseh) manusia (adam) mnurut gambar Kita (betsalmenu) ...

Tanyakan ke setiap orang Yahudi apakah ayat ke -26 pasal kesatu kitab kejadian ini menyatakan bahwa Tuhan itu lebih dari satu?
Besar kemungkinan dengan tegas mereka akan mengatakan "Tidak".
(Kita mungkin akan memperoleh jawaban yang berbeda jika yang kita tanya adalah orang Kristen, akan tetapi tentu saja Perjanjian Lama hadir dan tumbuh dalam bahasa dan tradisi Yahudi, jauh sbelum Kristen muncul).

Tanya kenapa.
Padahal kesemuanya menggunakan bentuk jamak.
Jwbannya, karena itu merupakan bentuk pengagungan, pemuliaan Tuhan kepada diri-Nya.

* Sudah suatu hal yang lazim dalam bahasa Ibrani maupun Arab untuk menggunakan sesuatu yang jamak pada bentuk tunggal untuk menghormati bentuk tunggal tersebut..

Jadi, penggunaan kata "Kami" dalam Al-Qur'an tidaklah brarti bahwa Allah itu lebih dari satu, akan tetapi lebih kepada bentuk bahasa.
Di Indonesia, dimana Majestic Plural ini tidak (atau jarang) digunakan, hal ini wajar mnjadi prtanyaan, maka kita harus kembalikan kepada bahasa aslinya.
Apalagi dalam bahasa Al-Qur'an, penggunaan "Kami" sebagai kata ganti Allah adalah tidak langsung sebagai subjek.

* Sekali lagi, sebagai bentuk plural orang pertama :
Ketika Allah berkata "Kami brfirman", bahasa arabnya adalah "Qulnaa" yang secara harfiah berarti "berkata kami" dan tidak dihitung sebagai dua kata, melainkan satu kata kerja (bentuk tunggalnya adalah "Qultu").
Struktur seperti ini tidak sama dengan yang ada di Indonesia, dan di masyarakat Timur Tengah, struktur seperti ini sering dimanfaatkan sebagai Majestic Plural.
Walaupun, saya sendiri ingatnya bahwa orang-orang jaman dulu (almarhumah nenek saya juga menyebut dirinya) sebagai "Kami..." dan bukan "Saya" atau "Aku...", hingga sekitar tahun 1990-an, untuk bersopan santun.
Maha Besar Allah, Yang tidak memerlukan sesuatu pun dari ciptaan-Nya, melainkan ciptaan-Nya-lah yang memerlukan Ia.

* Jadi, mengapa Allah kadang-kadang menggunakan kata "Kami" kadang-kadang menggunakan kata "Aku"?

Ketika Allah menggunakan kata "Kami", pada saat itu Allah sedang menunjukkan Kebesaran, Keagungan, dan ke-Maha-an-Nya.
Sehingga kata-kata "Kami" banyak digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan penciptaan seperti penciptaan alam semesta, atau ketika Allah mengatakan mengenai ayat-ayat (tanda-tanda)-Nya yang berada di alam semesta.
Atau ketika Allah mengatakan "Kami maafkan", saat itu Allah sedang mengagungkan Diri-Nya sebagai Yang Maha Pema'af.

Dan ketika Allah menggunakan kata "Aku", Allah sedang menegaskan ke-Tunggal-an-Nya, bahwa hanya Dia, keunikan-Nya.
Jadi ketika Allah mengatakan "ayaati (ayat-ayat-Ku) di beberapa tempat dalam Al-Qur'an, bukannya "ayaatiina (ayat-ayat Kami)" sebagaimana yang digunakan di banyak tempat yang lainnya dalam Al-Qur'an, Allah ingin menegaskan bahwa semua tanda-tanda, semua ayat-ayat itu adalah milik-Nya semata.
Juga ketika mengisahkan mengenai kutipan percakapan Allah dgn nabi-nabi terdahulu seperti Musa as dan Ibrahim as, kata "Aku" juga banyak digunakan.

Wallahu ta'ala a'lam
bishshowab.



sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=375553999192271&set=a.100486180032389.775.100002130211084&type=3
(Catatan di Koleksi Wallphotos akh Ronny Bangkit Pasai, jazakallah khoir)

Selasa, 04 September 2012

Penemuan Artefak Sejarah Tertua, 33ribu tahun Sebelum Masehi

patung kuda kecil dari gading
patung mammoth kecil dari gading


pintu masuk gua vogelherd, jerman 






Senin, 03 September 2012

Biografi Ahmed Deedat



Penjelasan Judul 

Syekh Ahmed Hussein Deedat (lahir 1 Juli 1918 – meninggal 8 Agustus 2005 pada umur 87 tahun, setelah terkena stroke sejak tahun 1996) atau 'Ahmed Deedat' atau 'Ahmad Deedat'  atau 'Ahmed Hoosen Deedat' diakui sebagai seorang cendekiawan muslim dalam bidang perbandingan agama (antara Islam dengan yang lainnya, terutama Kristen).
Dia juga seorang pengarang buku yang sukses, seorang dosen dan orator handal dalam debat publik tentang masalah keagamaan.
Pada 1957, Deedat bersama dua orang temannya, mendirikan Islamic Propagation Centre International (IPCI) dan ia menjadi presiden hingga 1996.

Profil

Masa kecil

Lahir di Surat, Bombay, India, pada tahun 1918.
Ayahnya adalah seorang penjahit yang karena profesinya hijrah berimigrasi ke Afrika Selatan tidak lama setelah kelahiran Ahmed Deedat.
Tahun 1927, di usianya yang ke 9 tahun, Deedat menyusul ayahnya ke Afrika Selatan, tanpa pendidikan formal, belum fasih berbahasa Inggris dan berniat untuk mencari kehidupan yang lebih baik disitu.
Beberapa bulan kemudian, ibunya meninggal dunia, tanpa sempat dia melihatnya untuk terakhir kali semenjak masa perpindahannya.
Di negeri yang asing, Deedat mulai menyiapkan dirinya untuk dapat beradaptasi dan bersaing dengan kehidupan baru di koloni Inggris tersebut.
Dengan ketekunannya dalam belajar, Deedat tidak hanya dapat mengatasi hambatan bahasa, tetapi juga unggul di sekolahnya.
Kegemaran Deedat membaca membantunya untuk mendapatkan promosi hingga ia menyelesaikan standar 6. Karena masalah biaya, dia terpaksa harus menunda sekolahnya dan di awal usia 16 tahun untuk pertama kalinya ia terpaksa meninggalkan sekolahnya untuk sementara dan bekerja dalam usaha retail (eceran).

Pada tahun 1936 sewaktu dia bekerja pada toko muslim di dekat sebuah sekolah menengah Kristen di pantai selatan Natal, toko tersebut sering dikunjungi oleh siswa misionaris yang tak henti-hentinya menantang Islam.
Hal tersebut menumbuhkan tekad kuat pada dirinya untuk mendalami agama Kristen dan membandingkannya dengan Islam.

Mempelajari Alkitab

Ahmed Deedat menemukan sebuah buku berjudul Izharul-Haq yang berarti Mengungkapkan Kebenaran. Buku ini berisi materi debat dan keberhasilan usaha-usaha umat Islam di India yang sangat besar dalam memberikan argumen balasan kepada para misionaris Kristen yang melakukan misi penyebaran agama Kristen dibawah otoritas Kerajaan Inggris dan pemerintahan India.
Secara khusus, ide untuk menangani debat telah berpengaruh besar dalam diri Ahmed Deedat.

Beberapa minggu setelah itu, Ahmed Deedat membeli Injil pertamanya dan mulai melakukan debat dan diskusi dengan siswa-siswa misionaris.
Ketika siswa misionaris tersebut mundur dalam menghadapi argumen balik Ahmed Deedat, mereka secara pribadi memanggil guru teologi mereka dan bahkan pendeta-pendeta di daerah tersebut.
Keberhasilan-keberhasilan ini memacu Ahmed Deedat untuk berdakwah.

Selama empat dekade berikutnya, ia menenggelamkan dirinya ke dalam sejumlah kegiatan. Memimpin kelas-kelas untuk mempelajari Alkitab, melakukan tugasnya sebagai dosen dan menghadiri seminar yang membahas tentang perbedaan agama di seluruh dunia.  
Ia mendirikan Seminari Islam pertama di Afrika Selatan untuk melatih para da'i di Institusi Pendidikan Assalaam, Braemar.

Ahmed Deedat muncul dalam debat pertamanya pada tahun 1977, dan kemudian muncul di Royal Albert Hall di Inggris. Dia berdebat dengan beberapa ulama Kristen terbesar seperti Clark, Jimmy Swaggart, Anis Shuroush, dan lain-lain.  
Kaum Muslim dan beberapa orang Kristen memanfaatkan hal tersebut untuk menegaskan keyakinan mereka terhadap Islam dan Al-Quran.

Ada yang datang untuk mengetahui dimana letak penyimpangan dan kebohongan pada agama yang mereka ketahui dan yakini, ada yang sengaja datang untuk menghujat, dan ada pula yang datang untuk berdebat, kemudian memberikan kesaksiannya atas keyakinan Islam.

Walaupun menikah (dengan Hawa Deedat), menanti kelahiran anak, dan persinggahan sebentar selama tiga tahun ke Pakistan sesudah kemerdekaan negara tersebut, tetap tidak mengurangi keinginannya untuk membela Islam dari penyimpangan-penyimpangan yang memberdayakan para misionaris Kristen.
Dengan semangat misionaris untuk menyebarkan agama Islam, Ahmed Deedat membenamkan dirinya pada sekumpulan kegiatan lebih dari tiga dekade yang akan datang.
Ia memimpin kelas untuk pelajaran Injil dan memberi sejumlah kuliah.
Ia mendirikan As-Salaam (Kedamaian), sebuah institut untuk melatih para da'i Islam.
Ahmed Deedat, bersama-sama dengan keluarganya, hampir seorang diri mendirikan bangunan-bangunan termasuk masjid yang masih dikenal sampai saat ini.
Ia menerbitkan lebih dari 20 buku dan menyebarkan berjuta-juta salinan gratis dan mengirimkan beribu-ribu materi kuliah ke seluruh dunia dan mendebat pengabar-pengabar Injil pada debat umum.
Beberapa ribu orang telah menjadi Islam sebagai hasil usahanya.
Pada tahun 1986, dia memperoleh penghargaan internasional dari Raja Faisal atas prestasinya yang bersejarah itu.
Sebuah penghargaan bergengsi yang sangat berharga dalam dunia Islam.

 

Akhir hayat

  

Di sisa sembilan tahun usia hidupnya, Ahmed Deedat menjalani rawat jalan terkait penyakit stroke kronis yang dideritanya di kediamannya di Verulam, Afrika Selatan.  
Mendekati akhir masa hidupnya, dia hanya mampu berkomunikasi dengan menggunakan kelopak matanya.
Namun, dia tetap melakukan tugasnya sebagai seorang 'Pekerja Islam' dan Duta Islam
, dengan terus menginspirasi, mendidik, menantang dan menginformasikan orang-orang tentang pesan universal Islam.

Hingga pada 8 Agustus 2005, ia meninggal di rumahnya di Trevennen Road di Verulam, provinsi KwaZulu-Natal, Durban. Ia dimakamkan di pemakaman Verulam.

Selama masa ujiannya menghadapi penyakit yang dia derita, Deedat telah 'diserang' oleh sekelompok besar yang mengaku umat Kristen di beberapa situs internet.
Mereka mengaku beberapa hal yang mereka sebut sebagai kenyataan, tetapi lucunya, mereka tidak bisa memberikan bukti nyata atas pernyataan mereka tersebut.
Dan beberapa fakta lainnya, seperti :

1. Disebuah diskusi, Deedat dikatakan memohon kepada Tuhannya untuk membisukan siapa yang salah dan pembohong setelah debat dengan penginjil Kristen bernama Anis Shorrosh.  
Tetapi, tidak ada bukti untuk klaim ini meskipun semua debat Deedat-Shorrosh didokumentasikan di video.
Sedangkan bukti tentang pernyataan ini dari pihak yang mengaku umat Kristen, silahkan anda cari di situs-situs internet khusus umat Kristen mengenai Ahmed Deedat dan permohonannya tersebut, dalam berbagai bahasa. 
Maka, cukup menarik setelah mengetahui bahwa umat Muslim menahan diri dari berbohong tentang lawan Deedat sementara orang-orang Kristen yang berbohong tentang Deedat.
(Kalau anda menemukan bukti tentang ini permohonan Deedat tersebut, secara jelas, silahkan hubungi saya untuk saya rubah pernyataan ini. Kalau tidak ada, komentar tidak berkualitas akan tidak saya perdulikan, karena menunjukkan bahwa anda bukan seorang yang beragama, maka pembenaran maupun penjelasan akan menjadi tidak bermanfaat, tidak ada solusinya.)

2.  Anis Shorrosh ditangkap dan dipenjara setelah berdebat dengan Deedat.
http://www.youtube.com/watch?v=SndHKXLR17k 
 
3. Seorang Penginjil Kristen terkenal, yaitu Jimmy Swaggart (yang juga diperdebatkan Deedat) ditangkap dalam skandal seks dan dipermalukan di depan umum.
Artikel BBC tentang skandal Swaggart :
http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/february/21/newsid_2565000/2565197.stm

Alasannya, sebab, siapa saja bisa berbuat salah?

4. Pernyataan dari orang-orang yang mengaku sebagai umat Kristen bahwa Tuhan telah menghukum Deedat dengan kelumpuhannya, lantaran berbicara menentang Kristen.Pernyataan ini merupakan salah satu pernyataan yang fantastis.
Alasan mereka adalah Deedat telah berdosa, karena dia berbicara menentang Trinitas dan Alkitab dan dengan demikian ia "dihukum" dengan kelumpuhan nyaris total seluruh badan.
Sedangkan umat Muslim mempercayai bahwa, rasa sakit itu adalah rasa sayang Tuhan.
Ibarat mengikis dan membersihkan karat pada besi agar besi tersebut kembali berkilau dan cemerlang. 

Mengenai karya tulis Ahmed Deedat, salah satunya yang paling terkenal, yaitu The Choice.




Buku tersebut membahas tentang :


JILID I

BAGIAN 1: Apa Yg Dikatakan Injil Tentang Muhammad SAW
BAB 1:
-Pertemuan Besar Pertamaku
-8 Argumen yg Tak Terbantahkan
-Bukti Lebih Lanjut
-Perjanjian Baru yg Membenarkan

BAGIAN 2: Muhammad Pengganti Alamiah Kristus
BAB 1:
-Utusan Terakhir
-Dalam Firman Tuhan
-Muhammad adalah 'PARACLETE'
-Petunjuk Total
-Pemenuhan Ramalan
-Hukum Ke-Ekstrimisan / Sifat Salah?

BAGIAN 3: Muhammad Manusia Paling Agung Lelaki Teragung
BAB 1:
-Pilihan Semua Orang
-Sejarah Masa Lalu
-Agama yang paling Cepat Pertumbuhannya

BAGIAN 4: Al-Quran Sebuah Muk'jizat
BAB 1:
-Sebuah Tantangan Abadi
-Ilmu Pengetahuan & Wahyu Tuhan
-Al-Quran benar-benar Unik Pencatatannya
-Kitab Telegram yang Penuh Mukjizat
-Tuhan Unik Dalam Sifat Sifatnya

JILID II

BAGIAN 1: Ahli Kitab
BAB 1:
-Sasaran Pertama
-Beralih Menguasai
-INJIL, Bunga Rampai Inces (Perzinahan)
-Pengujian Wahyu
-Pornografi

BAGIAN 2: Combat Kit menghadapi para Penginjil
BAB 2:
-Bagaimana Mempergunakan Combat Kit

BAGIAN 3: Apakah Injil Firman Tuhan?
BAB 2:
-Apa Yang Dikatakan Mereka
-Sikap Umat Islam
-Berbagai versi Injil
-Lima Puluh Ribu Kesalahan
-Pengakuan yang Memberatkan
-Kitab Kristen Perjanjian Baru
-Batu Ujian
-Kesaksian yang Paling Obyektif
-Silsilah Yesus

BAGIAN 4: Crucifixion (Penyaliban) atau Cruci-Fiction (Kisah Penyaliban)
BAB 2:
-Satu-satunya Nilai Jual
-Panggil Saksi Saksimu
-Mendirikan Kerajaan Tuhan
-Persiapan Untuk Jihad
-Kebijakan atau Keberanian
-PengadilanTerhadap Yesus
-Metode Penyaliban
-Cara Tuhan Bukanlah Cara Kita
-Kebangkitan Kembali Setiap Hari
-Simpati Untuk Yesus
-Mengapa Memakai Tanda Kutip?
-Para Murid Tidak Percaya
-Yesus Bukan Hantu
-Yesus Tidak Dibangkitkan Kembali
-Satu-satunya Mukjizat Yang Dijanjikan
-Perhitungan Yang Sederhana
-Kitab Suci Buatan
-Penyaliban atau Sandiwara Penyaliban 


Buku ini sudah banyak diterbitkan ulang dan tersedia di toko-toko buku besar di Indonesia, apabila tertarik untuk mencarinya.

 Sumber :
- Wikipedia
- islamqa.info
- Most Influential Men, by : Michael H Hart (ni orang Muslim atau bukan ya?) :D
- dsb :)

Minggu, 02 September 2012

Keunikan Ka'bah



Suka, tidak suka..
Hal tersebut dibawah ini bukan sekedar teori atau analisis anak kemarin sore atau sekedar ingin mencari-cari kehebatan suatu tempat ibadah.
Dan selalu saja ada pro dan kontra.
Karena itu dikatakan, "Baca".
Termasuk membaca gejala alam, ekspresi seseorang, tingkah laku sekeliling, kebiasaan, perbedaan, perubahan, kesamaan, permukaan, inti, dsb, dsb, dsb.
Sebab pada dasarnya, baik dibawah dan atas permukaan bumi maupun sekitar langit angkasa nyaris semuanya bisa di"Baca".

Kali ini, sedikit rangkuman mengenai Beberapa Keunikan Ka'bah :

1. Jika tata surya berputar pada matahari sebagai pusatnya, kaum muslim berputar mengitari ka’bah sebagai pusat. Tetapi Ka’bah tidak sama dengan Tuhan begitupula sebaliknya. Walau manusia sangat erat dengan simbolisasi. Namun Ka’bah bukanlah simbolisasi umat islam akan Tuhan.

Ka’bah adalah Kiblat.
Ka’bah hanyalah sebuah pusat.

Sebuah pusat bagi kaum muslim.
Sebuah pusat agar tidak bercerai.
Sebanyak apapun tercerainya umat islam, atas sedikit banyaknya perbedaan tata cara ajarannya, (seharusnya, kita) masih memiliki satu Tuhan yang sama: Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
satu Nabi penutup yang sama: Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
dua kalimat syahadat, lima rukun islam, enam rukun iman,
dan satu pusat yang sama: Ka’bah.

Ka’bah adalah sebuah titik.
Sebuah titik yang selalu kembali ke tempat yang sama.

Setelah hilang ditelan banjir bandang masa Nabi Nuh, kemudian dibangun kembali oleh Ibrahim di tempat yang sama.
Setelah terbakar dan hancur oleh banjir, dibangun kembali oleh bangsa Quraish.
Setelah kembali hancur oleh pelontar api di era Yazeed Ibn Muawiyah, dibangun kembali oleh Abdullah Ibn AI-Zubair.
Setelah ‘hilang’ dikotori dan dijadikan tempat menyimpan berhala, kemudian ‘dicuci’ dan ‘ditemukan’ kembali oleh Rasulullah SAW.

Dan Ka’bah selalu ditemukan kembali di titik yang sama.

2. Tentang bentuknya, kubus.
Akan ada banyak teori yang menjelaskan mengapa bentuk ini artinya begini dan mengapa bentuk itu artinya begitu. Tapi itu semua hanyalah dugaan dan interpretasi manusia yang terbatas terhadap bentuk.

Bentuk akan mempengaruhi asosiasi manusia terhadap benda. Dan asosiasi manusia terhadap benda akan selalu bergeser sejalan perubahan waktu dan budaya. Namun sebuah kubus akan tetap menjadi sebuah kubus dan selamanya akan menjadi kubus. Dilihat dari manapun kubus itu sama, isotropik.

3. Ka'bah terletak antara kutub utara dan kutub selatan (21 derajat 25’ Lintang Utara, 39 derajat 50’ Bujur Timur) dengan potensi tarik menarik antara kedua kutub tersebut sama besarnya, maka Ka'bah dan daerah sekitarnya disebut 'Zero Magnetism Area'.
Apabila seseorang mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Ada banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris. Tetapi, GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris.
Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu sholat.

Diketahui bahwa bumi berputar pada porosnya, sehingga cahaya matahari yang mengenai bagian bumi berbeda-beda, dan menyebabkan waktu di tiap-tiap belahan bumi juga berbeda-beda, termasuk waktu sholat tiap-tiap tempat tersebut.
Tetapi itu artinya, setiap waktu sesuai gerakan matahari selalu ada orang yang sedang sholat.
Jika sekarang seseorang di sini melakukan sholat Dzuhur, demikian pula wilayah yang lebih barat akan memasuki waktu Dzuhur dan seterusnya atau dalam waktu yang bersamaan orang Indonesia sholat Dzuhur orang yang lebih timur melakukan salat Ashar, dan demikian seterusnya.

Ashar (lewat jam 3 sore hingga sebelum sinar matahari berubah warna kuning), Maghrib (saat mulai gelap hingga sebelummasuk Isya'), Isya' (setelah gelap penuh hingga sebelum masuk waktu Subuh), Subuh (lewat jam 3 pagi hingga sebelum sinar matahari muncul samar-samar), Dzuhur (lewat tengah hari hingga masuk waktu Ashar).

4. Ka’bah dan sekitarnya merupakan sebuah area dengan gaya gravitasi yang tinggi, yang menyebabkan satelit, frekwensi radio ataupun peralatan tekhnologi lainnya tidak dapat mengetahui dengan pasti apa isi di dalam Ka’bah. Selain itu, tekanan gravitasi tinggi juga menyebabkan kadar garam dan aliran sungai bawah tanah tinggi. Inilah yang menyebabkan sholat di Masjidil Haram tidak akan terasa panas meskipun tanpa atap di atasnya.

Selain itu, peribadatan yang dilakukan disekitar Ka'bah ternyata juga memberi pengaruh positif, baik terhadap orang-orang yang ada didekat dan disekitarnya, maupun cenderung ke sekitar Makkah.
Walaupun ibadah tersebut 'hanya' tidur dengan menghadapkan kaki kearah Ka'bah.

Mengenai pengaruh dari energi positif dan gravitasi seimbang tersebut, silahkan lihat contohnya disini : http://www.facebook.com/note.php?note_id=201826096561924

Tetapi, setelah adanya hasil temuan dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), badan antariksa Amerika Serikat, dan temuan ini sempat dipublikasikan melalui internet. Namun entah mengapa, setelah 21 hari tayang, website yang mempublikasikan temuan itu hilang dari dunia maya.
(Untuk yang penasaran dengan contoh official website NASA, silahkan lihat ini : http://eclipse.gsfc.nasa.gov/SEdecade/SEdecade2011.html.
Atau http://www.nasa.gov/)

Kemudian, mulailah perdebatan tentang makna kata 'RADIASI' Ka'bah dimulai.
Ada yang bilang "Berarti sangat BERBAHAYA untuk mendekati Makkah, apalagi Ka'bah karena memancarkan radiasi!"

Padahal, bahasa sederhananya : Radiasi adalah sebuah proses, di mana partikel yang energik atau gelombang energik melintas melalui media atau ruang tak terbatas yang terdeteksi, maupun tidak dan dapat mengakibatkan perubahan pada lingkungan alam.
Itu saja.

Bisakah kita sebut bahwa adalah sebuah keajaiban pula, ketika RADIASI Ka'bah yang 'katanya' ditakutkan itu ternyata justru dari awal hingga saat ini tidak menimbulkan efek sekelas radiasi nuklir, elektromagnetik dari peralatan elektronik, apalagi gas beracun?
Belum lagi keunikan satu per satu tentang apa yang ada disekitar Ka'bah, termasuk air Zam-zam.

Di dalam urusan menghadap Ka'bah, umat Muslim punya latar belakang sejarah yang panjang. ("Baca")
Intinya, Ka'bah merupakan bangunan yang pertama kali didirikan di atas bumi untuk dijadikan sebagai tempat ibadah manusia pertama kali.
Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menetapkan bahwa sholatnya seorang muslim harus menghadap ke Ka'bah sebagai bagian dari ujian dan aturan baku dalam sholat, melalui seorang manusia yang diakui orang-orang yang mem"Baca" sebagai salah satu orang paling berpengaruh, dari awal hidupnya hingga saat ini pun, bukan sekedar asal pilih tempat.

Suka, tidak suka, "Baca" :)



Wallahi, saya dapatkan keterangan tentang Ka'bah ini dari berbagai sumber dan titip ini, untuk dibaca bersama, Lillahi Ta'ala.
sumber gambar : edited between Ka'bah collection & Robert .S pictures (sunflower)

Minggu, 26 Agustus 2012

Apa Yang Benar Ada dan Ada Di Dalam Al Qur'an


Bissmillahirrahmaanirrahiim

Sudah banyak buku terbitan peneliti dan orang-orang yang benar-benar mempelajari dan berilmu tentang hal ini.
Tetapi, seiring bergantinya waktu dan keadaan generasi penerus yang makin banyak dipengaruhi faktor yang tidak benar (diluar dari syari'at agama Islam), maka artikel tentang Kebenaran Al Qur'an sengaja disusun ulang secara ringkas agar bisa dibaca kembali disini dan dibaca oleh hamba Allahu Ta'ala, untuk insyaAllah menambah pengetahuan, iman dan ketaqwaannya.

A. Ayat-ayat Al Qur’an diturunkan secara bertahap di abad ke 7 Masehi (lebih dari 1400 tahun yang lampau), di mana ilmu pengetahuan belum berkembang semodern sekarang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi).

1. Kelebihan yang paling kentara dari Al Qur'an adalah bahwa ayat-ayatnya mudah dihafal lantaran tidak pernah berubah dari awal (setelah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menerima wahyu dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang kemudian dicatat oleh para sahabat, ada juga yang langsung menghafalnya. Tentang hafalan, menurut penelitian, ternyata otak manusia yang terbiasa membaca Al Qur'an juga memiliki kelebihan yang jauh lebih baik daripada yang tidak membaca atau membaca sekedarnya).

2. Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Dan hal tersebut ada dinyatakan didalam Al Qur'an.

Contoh ayat :
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al Anbiyaa:30)



3. Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan.Merujuk pada ayat diatas yang menyebutkan tentang air sebagai salah satu sumber kehidupan, contoh ayat dibawah ini sebagai tambahannya :

“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (QS. Al Hijr:22)

Jika dipikirkan, manusia menemukan air dari hasil penggalian, itu setelah tanah menyimpan air tersebut.
Tanah menyimpan air tersebut, itu setelah air mengalir dari permukaan dan diserap tanah, kemudian sebagian tertentu menguap naik keatas, bergabung dengan partikel-partikel awan, dan dengan cara tertentu menjadilah hujan.
Lalu, siapa yang bisa mengatur air laut? Pasang-surutnya, volumenya, ketinggian dan rendahnya, dsb.
Terjadi begitu sajakah?
Karena alam bisa mengatur dirinya sendiri?
Alangkah na'ifnya yang berfikir seperti itu.
Sama na'ifnya dengan yang mengatakan bahwa Al Qur'an adalah dongeng semata.
Berikut ini bukti lanjut tentang kebenaran Al Qur'an.

4. Bahkan telah dinyatakan tentang kemungkinan bahwa manusia berkesempatan untuk bisa menuju ke luar angkasa, tetapi dengan alat atau kekuatan bantuan, contoh ayat :
"Hai jamaah jin dan manusia,jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan." (QS. Ar Rahmaan:33)

Dan apabila hati anda telah disentuh oleh hidayah dariNya, maka anda akan terpesona tentang kebenaran-kebenaran didalam QS. Ar Rahmaan ini. Belum lagi dengan surah lainnya.

Contoh berikutnya yang ada didalam QS. Ar Rahmaan, menyusul.

5. Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS. Al Anbiyaa:33)

6.  Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu, contoh ayat :
- “Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yaasiin:38)

- “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS. Al Anbiyaa:33)

Dan kemudian, dengan pergantian antara siang dan malam, antara waktu fajar hingga bertemu fajar kembali, diketemukanlah bahwa planet bumi mengalami pergantian waktu terang dan gelap, dan waktu tersebut secara lebih spesifik dapat membuat manusia mengetahui tentang hari, bulan, tahun, tanggal, dsb.

"Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan." (QS. Ar Rahmaan:5)

7. Langit Yang Mengembang (Expanding Universe)

14 abad silam, ilmu astronomi masih terbelakang atau sekedarnya lantaran belum memiliki alat secanggih jaman modern, dimana manusia telah menciptakan teropong bintang, teleskop raksasa dan alat peneliti luar angkasa yang luar biasa canggih lainnya.
Akhirnya kemudian diketahui bahwa ternyata bagian dari luar angksa atau ruang diluar planet bumi ini sangatlah luas.
Tetapi, didalam Al Qur'an, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (QS. Adz Dzaariyaat:47)

Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.

8. Gunung yang Bergerak
Diatas adalah contoh gambar pergerakan gunung menurut data penelitian para ahli dibidangnya.

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan...” (QS. An Naml:88)

14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:

Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)

B. Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung. Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun. Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Kesimpulan terakhir dari penelitian ini adalah, bahwa kemungkinan besar matahari suatu hari nanti akan terbit dari Barat adalah benar.

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.

9. Hal benar (diantara sekian banyak hal-hal benar) yang terdapat didalam Al Qur'an, tetapi dibeberapa websites ternyata kebenaran tersebut telah diblokir oleh orang-orang (bukan pemilik websites) yang tidak jelas apa yang mereka pikirkan, yaitu tentang ledakan merah mawar di luar angkasa, disebut Big Bang of Red Rose.

"Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak." (QS. Ar Rahmaan:37)

Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.

 Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi (mengembang, meluas).




10. Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia

“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (QS. Ar Ruum:1-4)

Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)

11. DiselamatkanNya Jasad Fir’aun

“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. ” (QS. Yunus:92)

Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala ketika sedang mengejar Nabi Musa 'Alaihisallam.

Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam (kecuali apabila ada 'perubahan' lagi pada kitab tersebut); tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Perhatikan, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam hidup 3000 tahun setelah kejadian tenggelamnya Firaun tersebut, dan tidak ada cara untuk informasi tentang itu (, yaitu menemukan cara untuk mencari mayat Ramses II) dapat ditemukan oleh beliau (karena didalam Injil & Taurat pun tidak disebut).
Dikabarkan bahwa setelah beberapa lama tenggelam, biiznillah jasad Firaun diketemukan dipinggir pantai oleh masyarakat setempat dan kemudian mereka awetkan.
Makam Firaun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni pada tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang Al Qur'an adalah firman Al Khaliqul Ahad (Sang Maha Pencipta lagi Maha Esa, yaitu Allah Ta'ala),  bukan buatan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. 




12. Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan

Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.
Contoh secara umum, laki-laki berpasangan dengan perempuan (juga sebaliknya), gelap dengan terang, kiri dengan kanan, atas dengan bawah, matahari dengan bulan (Allahua'lam untuk kebenarannya), kutub selatan dengan kutub utara, lembaga dari bakal tumbuhan, dsb.

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” (QS. YaaSiin:36)

Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.

Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”

Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut ("...maupun dari apa-apa yang tidak mereka ketahui.").
Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.

13. Tentang Laut (Kedalamannya, Kejanggalannya)

Physical Geography of the Sea, adalah buku teks oseanografi pertama Matthew Fontaine Maury Sebagai pengawas pertama United States Naval Observatory (1842–1861) yang menghabiskan waktunya untuk mempelajari meteorologi laut, navigasi, dan memetakan angin dan arus kuat. Lembah curam di balik landas kontinen ditemukannya pada tahun 1849. Peletakan kabel telegraf transatlantik pertama berhasil dilakukan pada Agustus 1858 yang membenarkan keberadaan pegunungan tengah samudra atau "plato telegraf" bawah laut. Setelah pertengahan abad ke-19, para ilmuwan mulai memproses berbagai informasi baru mengenai botani dan zoologi darat.

Satu hal yang menarik adalah kutipan kalimat dalam buku catatan Matthew F. Maury ini :

Our planet is invested with two great oceans; one visible, the other invisible; one underfoot, the other overhead; one entirely envelopes it, the other covers about two thirds of its surface.
-Matthew F. Maury, The Physical Geography of the Seas and Its Meteorology (1855)

Planet kita terdiri dari dua samudera besar; yang terlihat, yang lainnya tidak terlihat; yang satu terletak di bawah kaki, yang lainnya terletak diatas, yang satu melapisi keseluruhannya, yang lainnya menutup sekitar dua atau sepertiga dari permukaannya.
-Matius F. Maury, The Geografi Fisik of the Seas dan Meteorologi Its (1855)

Bandingkan kalimat Matthew tsb dengan yang ada didalam Al Qur'an, yang 'mereka' bilang adalah cerita dongeng jaman kuno, 1400 tahun lalu menyatakan :

"Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, hampir-hampir dia tiada dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun." (QS. An Nur:40)

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing." (QS. Ar Rahman:19-20)

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Sedangkan, sampai saat ini, penyelaman terdalam di lautan harus menggunakan alat bantu, seperti kapal selam.
Tetapi, untuk kedalaman tertentu, kapal selam yang dilepas untuk meneliti adalah kapal selam tanpa awak, melainkan dikendalikan melalui jarak jauh (komputer). Karena, tekanan air dikedalaman laut yang terakhir kali paling jauh ditempuh bisa menghancurkan kapal selam (karena tekanan arus bawah, dsb) dan membahayakan manusia jika berada didalamnya.





14. Lapisan Langit

"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al Baqarah:29)  





Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer.
Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER.
Lapisan OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet.
Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER.
TERMOSFER berada di atas mesosfer.
Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER.
Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER.
(Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)

Subhanallah.
Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya.

15. Masih ada banyak sekali kebenaran-kebenaran didalam Al Qur'an yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, menurut sains, kesehatan, ilmu perang, ilmu sosiologi, dan masih banyak lagi, termasuk yang belum kita temukan, melainkan setelah kematian dan bertemu di padang Masyar dan hal-hal ghaib yang hanya merupakan hak dari Allah Ta'ala.
Sebab, Al Qur'an itu sendiri merupakan salah satu keajaiban bagi orang-orang yang beriman.
Bagaimana tidak? Sedangkan ayat-ayat didalamnya menceritakan banyak hal di masa lampau, tidak pernah berubah, tetapi masih bisa dikatkan dengan keadaan jaman berikutnya dan sekarang, diyakinkan untuk hingga akhir jaman.
Diyakini bahwa tidak ada sesuatu buku (kitab) manapun yang dapat menyamainya karena lengkap (berlaku sepanjang masa), memiliki tingkat sastra bahasa yang tinggi (yang tersirat memiliki makna yang lebih luas daripada sekedar yang tertulis saja), kompleks (selalu dicari-cari kesalahannya oleh kaum munafik, diikuti gaya bahasanya dengan perubahan-perubahan yang mereka lakukan, sebagian isinya diikuti dan sebagian lagi dihujat, karena ditutupNya hikmah keatas mereka terhadap Al Qur'an) dan sekali lagi itu semua karena bukan Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam yang membuat-buat ayat Al Qur'an, melainkan Allah Ta'ala.
Maka, alangkah baiknya, kita mulai membaca sendiri setiap ayat didalam Al Qur'an, berikut arti dan tafsirannya (juga, berikut sebab awal turunnya ayat).
Dan mempelajari hadits, berikut perawi, sanad, sebab awal turunnya hadits tersebut, tetapi kesemua itu baiknya dengan guru yang lebih a'lam dan benar.

Kecuali, biiznillah bagi yang sudah termakan tipu daya sesama mereka dan biiznillah untuk mereka yang sudah menutup hati, mata, mulut dan telinganya dengan hal-hal yang palsu, buatan mereka sendiri.

"Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (yaitu Al-Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam." (QS. Al Furqaan:1)

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar. Dan apakah Rabbmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?" (QS Fushshilat:53)

"Nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?"(QS. Ar Rahman), didalam surat ini, ditanyakan kepada manusia sebanyak 31x, Subhanallah, bukan karena mengiba!
Melainkan karena Allah Maha Mengetahui seberapa bebalnya umat manusia sebagai hambaNya, makhluk ciptaanNya, yang kemudian menyekutukannya, menyembah ciptaanNya dan mengatakan bahwa Allah mempunyai anak, bahkan malaikat Jibril pun dikatakan sebagai Tuhan, dan sekaligus Jibril pula dikatakan menyampaikan berita dusta kepada Rasulullah.
Diijadikan sebagai Tuhan pula, para malaikat ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang diberi tugas olehNya  untuk patuh, ta'at, bertasbih kepadaNya dan yang bertugas terhadap masing-masing unsur, senyawa, elemen dan setiap bagian yang Dia kehendaki dan ciptakan didunia dan akherat.
Allahua'lam.

"...Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa." (QS. Thaha:132)

"…Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran), karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan menemui perubahan bagi sunnah Allah dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu." (QS. Faathir: 42-43)

"(Bukan demikian), yang benar, barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al Baqarah:81-82)

Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya.


Semoga Bermanfaat.
Mohon dimaafkan untuk kekurangan catatan ini.

Barokallahu fiikum.



sumber catatan :Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Al Qur'anul Karim
Mukjizat Al Qur'an, habib Quraish Syihab & beberapa sumber lainnya

google (gambar)