Minggu, 26 Agustus 2012

Genosida/Bukan? o.O


A. Apa itu Genosida??

Genosida diambil dari bahasa Yunani, yaitu γένος genos (ras, bangsa atau rakyat) dan bahasa Latin, caedere (pembunuhan), dan dari bahasa latin occido (pembunuhan massal).


Genosida merupakan satu dari empat pelanggaran HAM berat yang berada dalam yurisdiksi International Criminal Court. Pelanggaran HAM berat lainnya ialah kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan kejahatan Agresi.

1. Menurut Statuta Roma dan Undang-Undang no. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, Genosida ialah :

- Perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama dengan cara membunuh anggota kelompok (dengan harapan suku bangsa tersebut menjadi punah);
- mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota kelompok;
- menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang menciptakan kemusnahan secara fisik sebagian atau seluruhnya;
- melakukan tindakan mencegah kelahiran dalam kelompok;
-memindahkan secara paksa anak-anak dalam kelompok ke kelompok lain.


2. Ada juga istilahnya Genosida Budaya, yaitu pembunuhan peradaban dengan melarang penggunaan bahasa dari suatu kelompok atau suku, mengubah atau menghancurkan sejarahnya atau menghancurkan simbol-simbol peradabannya.

B. Bahkan, Genosida dilakukan secara teratur/sistematis, di beberapa lokasi kejadian, oleh para pelaku yang terlibat langsung maupun sebagai pihak belakang layar.

Sistematis Genosida melalui langkah sebagai berikut :
* Penggolongan atau Klasifikasi
* Simbolisasi
* Dehumanisasi
* Pengorganisasian
* Polarisasi / Pemecahbelahan, penghancuran pola (dari/untuk yang tertindas ke penindas)
* Persiapan
* Pembasmian
* Penyangkalan

C. Beberapa Contoh Peristiwa Genosida atau Pembantaian Manusia di Dunia :

1. Genosida Kanaan, dilakukan kepada bangsa Kanaan oleh bangsa Yahudi. (Ul 20:17-18)

2. Genosida Helvetia, terjadi pada abad ke-1 Sebelum Masehi, dilakukan oleh Kaisar Romawi, Julius Caesar .
3. Genosida Keltik, dilakukan kepada bangsa Celtic, oleh Anglo-Saxon Inggris di Britania Raya dan Irlandia, sejak abad ke-7
4. Tesalonica Masacre, terjadi dalam sebuah tindakan balasan oleh Kaisar Romawi Theodosius pada tahun 390. Menurut sumber, pada bulan April 390, seorang kusir penyampai pesan rahasia ditangkap, yang kemudian menjadi salah satu korban kemarahan Kaisar Romawi terhadap rencana pemberontakan komandan militernya dan dia memutuskan untuk membunuh semua orang-orang yang memberontak terhadap perintah. Disebutkan lebih dari 7000 orang telah dibantai.
5. Genosida Suku Indian, yaitu bangsa yang diketahui sebagai masyarakat pribumi di benua Amerika.
Orang-orang Eropa masuk ke benua tersebut sekitar tahun 1492.
6. Genosida Suku Aborijin, yaitu bangsa yang diketahui sebagai masyarakat pribumi di benua Australia. Pembantaian terhadap suku Aborigin tahun 1788 dilakukan dengan menyebarkan penyakit, mengusir mereka dari lahan pertanian/ladang mereka dan membunuh secara langsung. Mengakibatkan populasi bangsa aborigin berkurang hingga 90% pada periode antara 1788 ±1900.
7. Genosida bangsa Armenia (sekitar tahun 1915-1918, dilanjutkan pada tahun 1920-1923 setelah akhir masa PD'1), diakui sebagai peristiwa genosida pertama yang terjadi pada abad ke 20.
Menurut perkiraan para sejarawan, antara 600.000 hingga 1,5 juta orangArmenia dibunuh atau mati kelaparan dalam peristiwa ini.
8. Genosida Yahudi/ Holocaust, dianggap merupakan genosida ( pembantaian ras manusia ) yang  tersadis yang pernah ada di muka bumi. Perusakannya dilakukan secara sistematis karena golongan agama,ras, etnik, kebangsaan dan jenis kelamin terbantai dalam jumlah yang belum tertandingi sampai sekarang.
Bersamaan dengan jatuhnya korban bangsa Yahudi, 9 atau 10 Juta orang Gipsi, Slavs ( Sukudi Poles, Ukraina, and Belarusia), homoseksual, dan orang-orang cacat serta tidak mampu dibunuh. Total korban diperkirakan mencapai 20 Juta Manusia dibantai di kamp-kamp konsentrasi milik Nazi Jerman.
9. Genosida Jerman, yang dilakukan kepada bangsa Jerman oleh bangsa Cheko, Polandia, dan Rusia pada akhir Perang Dunia ke 2. Dilakukan di sebelah timur perbatasan Oder-Neisse.
Menurut keterangan yang dihimpun secara ringkas, pada saat itu terjadi kolonisasi ulang yang bermula pada abad ke-11 dan mencapai puncaknya pada awal abad ke-13. Gerakan-gerakan yang berbeda-beda ini kadangkala bersifat militaristis dan kadang-kadang bersifat damai, tergantung keadaan. Pada pertengahan abad ke-14, proses kolonisasi ini agak terhambat karena adanya wabah pes. Pada abad ke 19, pengakuan fenomena kompleks ini dan diiringi dengan munculnya nasionalisme di Jerman, menuju beberapa konsep dan gagasan nasionalis, salah satunya adalah bahwa orang-orang yang dianggap sebagai anggota bangsa Slavia oleh kaum Nazi akan menderita diskriminasi dan pemusnahan massal.
10. Genosida Kamboja. dilakukan oleh pasukan Khmer Merah (Khmer Rouge; dalam bahasa Perancis), di Kamboja, yaitu salah satu cabang militer Partai Komunis Kampuchea (nama Kamboja kala itu), pada tahun 1960-an dan 1970-an, 1975-1979 dan memiliki banyak pelindung dari kalangan politisi Kamboja, sehingga pada tanggal 3 Oktober 2004 barulah terjadi kesepakatan untuk mendirikan tribunal terhadap kelompok tersebut.
11. Genosida Bangsa Kurdi, dilakukan oleh rezim Saddam Husein, Irak, sekitar tahun 1980.
Suku Kurdi disebutkan berasal dari rumpun bangsa Indo-Arya (atau Indo-Eropa, berdasarkan bahasa), . Mereka dikenal dunia internasional sebagai suku etnis yang malang, yang terceraiberai karena mendiami daerah pegunungan di perbatasan Irak, Iran dan Turki sejak 3000 tahun yang lalu, juga daerah Suriah.
Karena merupakan rakyat minoritas, sering kali kepentingan bangsa Kurdi diabaikan oleh pemerintah masing-masing negara tempat mereka berdiam, sehingga mereka ingin memisahkan diri dari negara induk masing-masing, untuk lalu mendirikan negara Kurdi, dan keinginan mereka tersebut dinilai sebagai gerakan separatisme yang langsung ditentang dan berusaha ditumpas oleh pemerintah masing-masing negara.
12. Batak Masacre, merupakan pembantaian orang-orang Bulgaria di Batak Selatan oleh pasukan Ottoman pada tahun 1876. Pada bulan Mei 2007, sebuah konferensi publik dijadwalkan di Bulgaria oleh Martina Baleva dan Ulf Brunnbauer, yang bertujuan untuk menyajikan penelitian dalam upaya untuk membentuk laporan resmi dari peristiwa Pembantaian Batak. Media Bulgaria melaporkan bahwa penulis yang menyangkal pembantaian, yang memunculkan kontroversi media yang substansial. Sedangkan, menurut sebuah buku Sejarah Britania Raya, 1991, menyebutkan angka 15 ribu untuk jumlah korban pembantaian tersebut. Pada tanggal 3 April 2011, rata-rata korban pembantaian Batak diyakini sebagai orang suci. Sesuatu yang tidak pernah terjadi selama lebih dari satu abad.
13. Genosida Indian Maya, dilakukan oleh diktator Guatemala, yaitu Efrain Rios Montt, yang membunuh kurang lebih 75.000 orang suku Indian Maya.
14. Genosida Rwanda, bermula pada tanggal 06 April 1994. terjadi dalam periode 100 hari pada tahun 1994, yaitu peristiwa pembantaian terhadap 800.000 suku Tutsi dan Hutumoderat oleh sekelompok ekstremis Hutu yang dikenal sebagai Interahamwe. Sedangkan jumlah korban yang jatuh di etnis lain (Twa dan Hutu) tidak diketahui, walaupun tidak banyak jumlahnya.
15. Genosida Serebrenica, merupakan pembantaian suku bangsa Bosnia dan Kroasia di Yugoslavia oleh para tentara Serbia,  Unit Angkatan Darat Republik Srpska (VRS), pimpinan Jendral Ratko Mladic antara kurang lebih tahun 1991-1996, yang merujuk pada pembunuhan sekitar 8000 lelaki dan remaja etnis Muslim Bosnia pada Juli 1995 di daerah Srebrenica, Bosnia oleh pasukan Serbia Bosnia dan pasukan paramiliter Serbia Scorpion (kalajengking), termasuk atas berbagai kejahatan perang lain di Yugoslavia.
Menurut Komisi Federal untuk Orang Hilang, jumlah korban yang dikonfirmasi sampai saat ini mencapai 8.373 jiwa. Ia juga merupakan kejadianpertama yang ditetapkan sebagai genosida secara hukum dan merupakan pembantaian terbesar setelah PD'2.
16. Genosida Darfur, dilakukan oleh milisi Janjaweed terhadap kaum berkulit hitam di Darfur, Sudan pada 2004.
Janjaweed adalah suatu istilah yang merujuk terutama pada orang-orang bersenjata di wilayah Darfur, Sudan bagian barat. Menurut definisi PBB, Janjaweed terdiri dari para pejuang kulit hitam berbahasa Arab, yang intinya berasal dari kaum Abbala (peternak unta) dengan melibatkan kaum Baggara (peternak sapi). Sejak tahun 2003, kelompok ini telah menjadi aktor utama dalam konflik Darfur, yang mempertentangkan kaum Arab Sudan nomaden dengan populasi non-Arab Sudan yang menetap (sedentary) dalam perebutan sumber daya dan alokasi lahan.
17. Genosida Kongo, yang dilakukan oleh pemerintahan kolonial Raja Leopold II dari Belgia, yaitu salah satu penguasa yang menerapkan sistem kerja paksa, pembunuhan massal dan penyiksaan. Perkiraan jumlah korban sekitar 30 juta, mulai dari 1885 hingga abad ke-20. Populasi Kongo menurun dari sekitar 30 juta hingga di bawah 9 juta selama waktu dari kekejaman tersebut.
18. Elphinstone Soldiers Masacre, disebutkan bahwa korban pembantaian dari Tentara Elphinstone sangat banyak. Seperti perang dimana pasukan Afghanistan mengambil alih pasukan gabungan Inggris dan India yang dipimpin oleh Mayor Jendral William Elphinstone pada tahun 1842. Tiga tahun sebelum peristiwa ini, pasukan Inggris di Kabul ditangkap karena dendam pada pasukan Afghanistan. Namun, saat Inggris meninggalkan Kabul, pasukan Afghanistan yang dipimpin oleh Akbar Khan, putra Dost Muhammad Khan menyerang tentara Inggris. Akibatnya 4500 tentara Afghanistan tewas dan dibunuh oleh tentara Inggris dan India. Peristiwa ini merupakan sebuah kemenangan pasukan Afghanistan yang dipimpin oleh Akbar Khan atas pasukan gabungan Inggris dan India pimpinan William Elphinstone di bulan Januari 1842. Setelah Pasukan koalisi tersebut merebut Kota Kabul pada tahun 1839, tentara Afghanistan meningkat di daerah sekitar kawasan pertempuran.
19. Genosida Hiroshima dan Nagasaki , yaitu selama PD'2, dilakukan oleh Amerika Serikat, dengan menjatuhkan bom atom terhadap kota Hiroshima dan Nagasaki. Selama 2-4 bulan pertama, pengeboman itu menyebabkan tewasnya 90000-166000 orang di Hiroshima dan 60000-80000 orang di Nagasaki. Selama bulan-bulan berikut ada sejumlah besar orang yang meninggal akibat luka bakar, sakit radiasi dan cedera lainnya.umumnya mereka meninggal karena Leukemia dan Kanker.
20.  Genosida Ukraina (sekitar tahun1932-1933)dikenal juga sebagai “Holodomor” (pembunuhan karena kelaparan), adalah peristiwa kelaparan di RSK Ukraina. Selama itu  jutaan orang mati kelaparan sebagai akibat dari kebijakan ekonomi dan perdagangan Joseph Stalin. Peristiwa Itu adalah bencana damai terbesar dalam sejarah Ukraina. Perkiraan jumlah korban sekitar 260ribu-10juta orang.
21. Babi Yar Masacre, terjadi pada tahun 1941, dimana lebih dari 33 ribu orang Yahudi tewas dalam sebuah operasi tunggal yang dipimpin oleh gubernur militer, Mayor Jenderal Friedrich Eberhardt, Panglima Angkatan Darat Kepolisian Grup Friedrich Selatan Jeckeln dan C Komandan Otto Rasch. Operasi itu dilakukan oleh pasukan gabungan seperti SS, SD dan SiPo. Babi Yar adalah sebuah jurang di luar Kiev yang adalah ibu kota Ukraina.
22. Genosida Bengal (1943), dimana tercatat sekitar 3 juta orang meninggal akibat kelaparan dan kekurangan gizi, yang disebabkan oleh kekejaman manusia, yaitu tentara Inggris, yang menyimpan semua bahan makanan dalam upaya mengantisipasi invasi Jepang dan makanan diekspor ke pasukan sekutu di tengah-timur dan Eropa sementara orang-orang setempat mati kelaparan.
23. Genosida Leningrad, Uni Soviet (pengepungan kota : tercatat menurut sejarah terjadi pada 8 September 1941-27 Januari 1944), dimana sekitar 641.000 warga sipil Soviet meninggal dalam pengepungan. Hal ini juga dikenal sebagai Blokade Leningrad dan sebuah operasi panjang oleh kekuatan Axis untuk menangkap Leningrad. Pengepungan dan evakuasi selanjutnya menghilangkan nyawa sekitar 1 juta orang.
24. Genosida Nanjing, Cina, terjadi sekitar akhir tahun 1937 hingga Februari1938, disebut juga Rape of Nankin/Nanjing, dimana dalam periode enam minggu, setelah Jepang mencaplok kota Nanjingi, ribuan warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak dibunuh oleh prajurit Tentara Kekaisaran Jepang.
Selama penjajahannya, pasukan militer Jepang telah melakukan banyak kekerasan dan pelecehan, seperti pemerkosaan, perampasan, dan melakukan sebuah eksekusi terhadap para tawanan perang dan warga sipil. Berdasarkan keterangan dari International Military Tribunal for the Far East (Pusat informasi militer untuk kawasan asia timur), memperkirakan jumlah korban jiwa tewas selama enam minggu pendudukan Jepang di Kota Nanking kurang lebih sebanyak 200.000 jiwa, baik dari kalangan militer maupun sipil China.
25.  Masacre in Manila, Filipina, yaitu sekitar tahun 1944-1945, dimana sekitar 100.000 warga sipil dibantai oleh pasukan Jepang yang mengumbar amarah dan frustrasi pada warga sipil akibat penjarahan oleh warga setempat. Mereka dibakar dan dipenggal kepalanya, dieksekusi dengan brutal, laki-laki dan perempuan maupun anak-anak menjadi korban kekejaman tersebut, termasuk para pemimpin suku dan agama.
26. St. Bartholomew Masacre, atau Pembantaian St. Bartholomew, juga populer dengan sebutan Massacre de la Saint-Barthelemy, terjadi pada 1572 di Paris. Pembantaian itu dimulai dua hari setelah percobaan pembunuhan Laksamana Gaspard de Coligny, yang merupakan pemimpin militer dan politik Huguenot. Segera setelah itu sekelompok pembunuhan bersama dengan massa Katolik Roma mulai membunuh orang di seluruh Paris dan pembantaian menyebar ke daerah perkotaan dan pedesaan lainnya juga. Diperkirakan bahwa sekitar 30 ribu orang tewas dalam pembantaian ini.
27. Genosida Katyn, juga dikenal sebagai Katyn Forest Massacre, sebuah eksekusi yang dilakukan oleh Uni Soviet terhadap para perwira militer, kepolisian, dan tawanan sipil Polandia pada 5 Maret 1940. Jumlah korban diperkirakan sebanyak 22.000 orang,  terdiri atas 21,176 korban dieksekusi di hutan Katyn Rusia, Penjara Khalinin (Tver) dan Kharkiv, serta tempat lainnya. Sekitar 8.000 korban adalah para perwira yang dieksekusi selama invasi Soviet di Polandia pada tahun 1939.
28. NKVD Masacre, yaitu pembantaian Tawanan NKVD (mantan pasukan khusus) juga dikenal sebagai pembantaian narapidana, dimana serangkaian eksekusi massal dilakukan terhadap para tahanan NKVD di Polandia dan negara-negara Baltik lainnya seperti Rumania dan Ukraina. Jumlah korban tewas diperkirakan dari pembantaian ini adalah sekitar 22.000 tahanan tewas dalam serangkaian pembunuhan yang terjadi di tempat yang berbeda. Namun, tidak semua tahanan NKVD tewas dan dieksekusi karena beberapa dari mereka berhasil melarikan diri dari penjara.
29.  Sabra and Shatila Masacre, pada tahun 1982, Partai Kataeb yang dipimpin oleh Pasukan Kristen Libanon melakukan pembantaian di mana mereka membunuh dan membantai warga sipil Palestina dan Muslim Lebanon. Acara Pembantaian dipicu segera setelah pembunuhan terhadap pemimpin Falangis dan Presiden Bachir Gemayel. Lebih dari 3.500 orang tewas dalam pembantaian ini. Padahal, itu diperdebatkan karena Angkatan Pertahanan Israel membantu kekuatan ini memasuki kamp Sabra dan Shatila. Acara ini masuk ke sangat banyak berita media massa dan menarik reaksi internasional yang lebih lanjut telah menyebabkan banyak kontroversi dan perdebatan.
30. Granada Masacre, suatu peristiwa ketika Spanyol masih bernaung dibawah pimpinan seorang Muslim dan hidup secara Islami, kemudian perlahan-lahan mereka 'diracun' baik secara mental dan moral oleh kelompok Tentara Salib yang mengkehendaki tanah Spanyol dan menghabisi rakyat Spanyol yang enggan pindah agama dengan cara membakar rumah berikut penghuninya, membunuh ditempat, dan membakar kapal-kapal yang dijanjikan para Tentara Salib untuk membawa para pengungsi Granada keluar negara, yang masing-masing kapal tersebut berisi ribuan kepala keluarga.
Cara tersebut digunakan sebagai trik tipu-menipu dan mempermainkan, untuk menghabisi yang dianggap pembangkang, dan sekarang dikenal dengan 'April Mop'.
31. Kamikaze Soldiers Masacre, mungkin kedengarannya terlalu berlebihan apabila disebutkan sebagai pembantaian. Tetapi mengingat makna dari genosida/pembantaian dan kenyataannya, walaupun pada perang Koral (Perang pasifik), Amerika secara aklamasi memang memenangkan perang tersebut, sesungguhnya pengrusakan terbanyak dilakukan oleh Japanese Air Fighter, yaitu pada peristiwa di Hawai 1941, setelah Jendral Jepang secara khusus memerintahkan pasukannya untuk melaksanakan Kamikaze Project, yaitu para pilot bomber hanya diberikan bensin cukup hanya untuk sekali jalan demi memaksimalkan daya hancur bagi penyerangan Pearl Harbor.
Sebanyak 340 pesawat Kamikaze menghancurkan 4 buah kapal induk Amerika, 188 pesawat serang Amerika, 3 cruiser besar Amerika dan menewaskan 2800 personel dari pihak Jepang, dan tidak terhitung untuk jumlah korban dari pihak Amerika.
32. Genosida Gaza, konflik Israel-Gaza 2008-2009 merujuk pada konflik yang berlangsung antara Israel dan Hamas, yang terjadi setelah kadaluarsanya gencatan senjata selama 6 bulan.Israel melancarkan serangan udara, disebut Operation Cast Lead, terhadap Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan roket dari Gaza dan Hamas.
Partai-partai berkuasa di Israel menjadikan perang sebagai propaganda menjelang pemilu parlemen Israel pada 10 Februari 2009. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan surat kabar Haaretz menunjukkan masyarakat Israel berada di belakang operasi itu. Bahkan, di samping 52 persen yang mendukung serangan udara, ada 19 persen yang mengharapkan serangan darat. Dari semua ini, ada 25 persen yang menganjurkan gencatan senjata secepatnya. Perkembangan ini menyelamatkan popularitas koalisi Partai Kadima (Menteri Luar Negeri Tzipi Livni) dan Partai Buruh (Menteri Pertahanan Ehud Barak), yang melorot ketika menghadapi Benjamin Netanyahu yang ultranasionalis.
Dalam perang kali ini faksi yang bergabung adalah Hamas, Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina dan Jihad Islam Palestina serta Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina menyatakan yang bertanggung jawab atas tiga atau lima roket yang dilepaskan dari Libanon menghantam tiga lokasi berbeda di wilayah Galilea Israel utara. Tembakan roket dari luar Palestina itu mencederai dua orang dan Israel membalas dengan menembakkan 6 mortir ke arah Libanon.
Pada 17 Januari 2009, Israel secara sepihak menyatakan gencatan senjata dalam konflik tersebut. Dua hari kemudian Hamas turut menyatakan gencatan senjata setelah Israel mengumumkan akan menarik pasukannya dari Jalur Gaza dalam waktu 1 minggu.
Dampak dari serangan di Gaza 2009 adalah banyaknya wanita dan anak-anak yang meninggal, karena diharapkan tidak adanya lagi penerus generasi Palestina. Jumlah pasti korban seolah disembunyikan oleh pihak internasional.
33. Gerakan 30 September/G30S PKI, G-30S/PKI, Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 di mana enam pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha pemberontakan yang disebut sebagai usaha Kudeta yang dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia. Jumlah korban selain keenam orang tersebut tidak diketahui dengan persis. Perkiraan yang konservatif menyebutkan ada lebih dari 500.000 orang, sementara perkiraan lain menyebut dua sampai tiga orang saja. Namun diduga setidak-tidaknya satu juta orang menjadi korban dalam bencana enam bulan yang mengikuti kudeta itu.

Demikian beberapa yang telah dirangkum mengenai makna dan nama dari peristiwa genosida, atau pembantaian sekelompok manusia dalam jumlah besar.

Seleksi alam?
Manusiawinya manusia?
Yang jelas, mempelajari sejarah dari berbagai sumber itu bukanlah hal yang sama sekali buruk.